Wednesday 12 September 2018

judi poker online | Cara Memenangkan Perang Turnamen Sit n Go Poker

judi poker online | Cara Memenangkan Perang Turnamen Sit n Go Poker - Apa pemikiran kesatu yang terbersit dalam pikiran saat Anda mendengar ucapan-ucapan ini - taktik, strategi, operasi, logistik, tenaga kerja, manuver? Perang, kan? Istilah-istilah ini, bagaimanapun, pun menonjol di dunia bisnis, politik, dan bahkan poker, khususnya poker turnamen.






Memang, sejumlah panglima perang besar, jenderal dan kombatan sudah mewariskan doktrin militer yang mempunyai nilai unik judi poker online tidak hanya untuk mereka di medan perang; namun juga untuk mereka di ruang rapat perusahaan, sepanjang jejak kampanye, atau di dekat meja poker turnamen.

Faktanya, seni dan ilmu perang sama-sama berlaku guna tingkah laku keterlibatan militer, seperti pun untuk turnamen nongkrong sembilan orang, yang pada dasarnya ialah perang kecil, berusaha sampai mati, sampai melulu tersisa satu berdiri.

Meja poker turnamen tidak tidak cukup dari teater perang. Ini ialah tuan lokasi tinggal untuk peperangan kompleks kecerdasan, dan penyebaran terampil dan manuver tenaga kerja (chip). Di mana, sejumlah pasukan lawan (lawan) bertarung sampai, satu demi satu, setiap kecuali satu, benar-benar hancur.

Ini ialah tempat di mana masing-masing kombatan ialah sewenang-wenang, tidak adil, dan secara tidak adil mengalami tuah baik tuah (keledai menghisap) atau kesialan besar (tangan besar yang kehilangan panci besar), dan kadang-kadang keduanya. Namun demikian, seluruh bekerja keras sama di bawah desakan yang sama dari situasi yang terus berubah dan memburuk (tirai yang meningkat).

Sama laksana di medan perang, dalam turnamen poker, kita kadang-kadang ditakdirkan guna kampanye di medan panjang tersingkap (bertumpuk pendek) melawan musuh yang ditentukan, yang berakar powerful di tanah tinggi (bertumpuk besar). Sementara di beda waktu, peran dibalik, dan Anda ialah orang yang merasakan keuntungan tanah tinggi.

Kadang-kadang, kita mengirim pasukan opsi pasukan pada tujuan pengintaian (pra-flop eskalasi minimum). Kadang-kadang, Anda memakai pleton untuk mempengaruhi pertempuran guna menguji kekuatan kehendak musuh (semi-bluff re-raise). Terkadang, Anda mengerjakan pembagian guna mengklaim pertempuran urgen (taruhan sungai seukuran pot). Dan, kadang-kadang kita menyerang dengan kekuatan sarat seluruh pasukan kita (mendorong semua-dalam) guna menghancurkan musuh, saat tersebut juga.

Di beda waktu, kita memotong di ambang musuh, seakan-akan Anda tidak lebih dari sekelompok pejuang gerilya (mencuri tirai). Kemudian, terdapat saat-saat yang tidak menyenangkan saat Anda mesti mundur (melipat pada gilirannya). Dan, ada pun saat-saat saat Anda terlihat mundur, tetapi melulu untuk menempatkan penyergapan (memeriksa dengan satu set). Hanya guna mempermanis tantangan, kita dan pasukan kita selalu terbit nomor, paling tidak saat perang diumumkan.

Baiklah, lumayan metafora militer. Apa yang dapat dilakukan oleh mayoritas praktisi perang sejarah dalam mengajarkan kita mengenai turnamen poker? Banyak sekali. Izinkan saya untuk mengenalkan panel kami yang terhormat:

1. Karl (Carl) von Clausewitz (1780-1831). Risalah militer Clausewitz, On War, dianggap, minimal di Barat, sebagai salah satu kitab paling urgen yang pernah ditulis. Ini mempunyai efek mendalam pada pemikiran strategis dan jalannya peristiwa insan modern.

Kutipan yang dikaitkan dengan Clausewitz:

"Bentuk pertahanan terbaik ialah menyerang."

Apakah kita mempunyai keraguan bahwa Clausewitz bakal sepenuhnya menghargai pentingnya agresi di turnamen poker? Di turnamen poker, agresi (serangan) tidak jarang kali berpihak pada agresor.

2. Sun-Tzu (sekitar 722-481 SM). Ada polemik tentang apakah Sun-Tzu benar-benar terdapat atau tidak. Tapi, tersebut bukan masalah penting. Yang penting ialah buku, Art of War, memang ada. Dan, itu ialah yang terbaik salah satu semua kitab tentang perang, bahkan andai itu ialah 2.500 tahun. Terlepas dari di mana di dunia yang kita sebut rumah, dan terlepas dari profesi kita - perang, politik, bisnis, olahraga - Anda barangkali telah mempelajari Art of War, berkali-kali.

Sun-Tzu dalam Art of War:

"Jadi dalam perang, caranya ialah menghindari apa yang powerful dan menyerang apa yang lemah."

Sepanjang turnamen, dan terutama saat bermain gelembung, tidak terdapat strategi yang lebih baik daripada menghindari yang powerful (tumpukan lebih besar) dan menyerang yang lemah (tumpukan yang lebih kecil).

3. Cao Cao (155-220). Cao Cao, seorang jenius militer Cina, begitu buruk (baik pada apa yang dia lakukan) karakternya sudah bertahan sekitar berabad-abad guna menjadi figur populer yang terkenal. Cao Cao ialah judul lagu dan nama album oleh Lin Jun Jie, diluncurkan pada tahun 2006. Dynasty Warriors, dan sejumlah video game lainnya memperlihatkan karakternya. Karakternya hadir di film 2008, Red Cliff. Dalam permainan kartu koleksi Magic the Gathering terdapat kartu mempunyai nama Cao Cao, Lord of Wei. Dan, hidupnya didokumentasikan dalam novel sejarah, Romance of the Three Kingdoms, oleh Luo Guanzhong.

Dikaitkan dengan Cao Cao:

"Ketika musuh menyerang saya, dia menjadi rentan."

Pikirkan mengenai kutipan ini. Ini barangkali yang sangat mendalam dan instruktif dari kutipan di tulisan ini. Bagi beberapa dari kita, itu dapat mewakili evolusi laut dalam sikap anda terhadap lawan yang agresif. Kutipan tersebut bukan mengenai memandang diri anda lebih kuat, dan dengan demikian dapat menghukum lawan yang agresif. Sebaliknya, konsep guna dianut ialah bahwa masing-masing agresor menciptakan diri mereka rentan.

4. Yamamoto Tsunetomo (1659-1719). Seperti yang dicerminkan dalam bukunya, Hagakure: The Book of the Samurai, kehidupan seorang Samurai ialah kompleks, bertujuan, tetapi sederhana - kebesaran dalam pelayanan, kebesaran dalam hidup, kebesaran dalam kematian, dan kematian sebelum mengotorkan nama baik. Kematian di medan perang ialah yang terbesar dari seluruh kehormatan. Tapi, melulu jika kita jatuh menghadapi musuh. Lebih besar lagi ialah kehormatan Anda, andai Anda mencukur kepala musuh Anda, meskipun ia baru saja mencukur Anda - destinasi untuk yang 'ekstrim.

Tsunetomo di Hagakure:

"Dalam ucapan-ucapan para leluhur, seseorang mesti menciptakan keputusannya dalam ruang tujuh napas."

Ketidaktegasan, dan sepupunya, kurangnya keyakinan diri, ialah antitesis dari Jalan Samurai, dan sifat tidak berharga guna pemain turnamen juga. Belajar menjadi destinasi di meja turnamen. Ketika kita belajar untuk beraksi tegas, keyakinan diri dan keberanian Anda bakal tumbuh, sebab Anda tidak akan menyerahkan keraguan pada diri sendiri, bahkan kesempatan kecil.

Jadi, bagaimana anda memenangkan perang duduk dan pergi?

Dengan belajar dari ini, dan tidak sedikit jenius militer sejarah lainnya - mereka semua memahami dan berkomitmen pada panggilan mereka, mereka bisa menghitung dan memungut risiko yang dijamin, mereka bisa mengenali dan mengeksploitasi kelemahan, mereka bisa merencanakan secara strategis dan mengemban taktik, dan mereka selalu merealisasikan disiplin, kesabaran, dan evaluasi yang baik.

Anda tidak mesti menjadi seorang jenius guna mengenali pentingnya kemampuan ini. Mereka mendefinisikan kesuksesan dalam tidak sedikit profesi, tergolong turnamen poker. Anda melulu perlu mendapatkannya.

No comments:

Post a Comment